tag:blogger.com,1999:blog-33818148553311399572024-03-08T16:53:27.322-08:00Contoh PTK SkripsiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/15191007218985743515noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-3381814855331139957.post-55333393995946696682013-06-21T06:00:00.000-07:002013-06-21T06:00:03.023-07:00PENGARUH ASAL SEKOLAH DAN HASIL BELAJARJUDUL: PENGARUH ASAL SEKOLAH TERHADAP PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ILMU UKUR TANAH MAHASISWA PROGRAM D III TEKNIK SIPIL SEMESTER II FAKULTAS TEKNIK UNNES TAHUN AJARAN 2004/2005<br />
<br /> PENULIS:<br />
Slamet Budiharjo<br />NIM. 5114990027<br />FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2005<br />
<script type="text/javascript">
$(document).ready(function(){
$("#butShowHideSlow").click(function () {
$("#divShowHideSlow").toggle("slow");
});
});
</script>
<div style="text-align:center;">
<button id="butShowHideSlow">ABSTRAK</button></div>
<div style="font-size:14px;font-family:century gothic;padding:10px 10px;margin:0px 0px 10px 0px;text-align:justify;color:black;width:auto;display:none;" id="divShowHideSlow">
KATA KUNCI: Hasil Belajar IUT, Partisipasi Mahasiswa.<br />Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbedaan asal sekolah terhadap pertisipasi dan hasil belajar mata kuliah Ilmu Ukur Tanah mahasiswa program studi D III Teknik Sipil Fakultas Teknik UNNES.<br />Penelitian ini menggunakan metode Expost facto yaitu penelitian yang menggunakan dan mengumpulkan datanya dari dokumentasi yang telah ada atau cara- cara lain yang sejenis. Populasi yang digunakan adalah semua Mahasiswa Program DIII Teknik Sipil Semester II Fakultas Teknik UNNES Tahun Ajaran 2004/2005. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi untuk daftar nama mahasiswa, metode tes untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa dan metode observasi untuk mengambil data tentang partisipasi mahasiswa. Analisa yang digunakan adalah sistem uji t.<br />Berdasarkan anlisis data untuk menguji hipotesis pertama diperoleh thitung >ttabel (5,051>1,69), maka hipotesis dinyatakan diterima artinya asal sekolah berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa yaitu mahasiswa asal SMK lebih baik hasil belajarnya disbanding mahasiswa asal SMU. Berdasarkan anlisis data untuk menguji hipotesis kedua diperoleh nilai thitung >ttabel (1,938>1,69), maka hipotesis diterima yang berarti asal sekolah juga berpengaruh terhadap partisipasi mahasiswa yaitu mahasiswa asal SMK lebih tinggi partisipasinya disbanding mahasiswa asal SMU.
</DIV>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15191007218985743515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3381814855331139957.post-26413847667055612882013-06-21T05:08:00.002-07:002013-06-21T05:08:10.945-07:00FAKTOR KESULITAN BELAJAR TATA BUSANAJUDUL : FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN KETERAMPILAN TATA BUSANA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 UNGARAN <br />
PENULIS : <br />
Sri Harini<br />5444990040<br />JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2007<br /><br />
<script type="text/javascript">
$(document).ready(function(){
$("#butShowHideSlow").click(function () {
$("#divShowHideSlow").toggle("slow");
});
});
</script>
<div style="text-align:center;">
<button id="butShowHideSlow">ABSTRAK</button></div>
<div style="font-size:14px;font-family:century gothic;padding:10px 10px;margin:0px 0px 10px 0px;text-align:justify;color:black;width:auto;display:none;" id="divShowHideSlow">
Sri Harini. 2007, “FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN KETERAMPILAN TATA BUSANA DI SMP NEGERI 3 UNGARAN”. Skripsi, Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Pembimbing I: Dra. Maonah Rachmadi, Pembimbing II: Dra. Hj. Marwiyah, M.Pd.<br />Kata Kunci : Kesulitan Belajar, Keterampilan Tata Busana<br />Upaya peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui penyelenggaraan pendidikan di sekolah dengan memasukkan mata pelajaran yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Mata pelajaran keterampilan memiliki fungsi untuk mengembangkan kreativitas, mengembangkan sikap produktif, mandiri dan mengembangkan sikap menghargai berbagai jenis keterampilan atau pekerjaan dan hasil karya. Tujuan mata pelajaran keterampilan tata busana adalah : (1) mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan tata busana, agar dapat bekerja baik secara mandiri atau bekerja di dunia usaha dan dunia industri, (2) mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetensi dan mengembangkan sikap profesional, serta (3) membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan. Namun demikian, dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa hal yang menyebabkan siswa merasa sulit mendapatkan hasil belajar yang optimal pada mata pelajaran keterampilan tata busana.<br />Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Ungaran sejumlah 293 siswa, dengan sampel sejumlah 100 siswa. Variabel penelitian adalah kesulitan belajar siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah teknik deskriptif persentase. Teknik sampling yang digunakan yaitu random.<br />Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar dialami oleh siswa kelas VIIIB, VIIID, dan VIIIF, dengan rata-rata nilai keterampilan tata busana masing-masing 6,85; 6,94 dan 6,92. Faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa antara lain faktor rendahnya minat yang dialami oleh 38% siswa, rendahnya bakat keterampilan tata busana sebanyak 51%, rendahnya motivasi yang dialami 45% siswa, serta kondisi fasilitas praktek tata busana di sekolah yang masih kurang. Faktor kesehatan siswa, kemampuan kognitif siswa, dukungan orang tua dan kondisi masyarakat tidak menyebabkan kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran keterampilan tata busana.<br />Disarankan pihak sekolah dan guru untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, misalnya dengan memperbaiki fasilitas belajar dan praktek siswa, serta menyelenggarakan pembelajaran tata busana yang menarik bagi siswa. Siswa hendaknya meningkatkan motivasi diri untuk mengikuti pelajaran tata busana sebagai upaya pengembangan bakat.
</DIV>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15191007218985743515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3381814855331139957.post-43910719066893079802013-06-21T04:17:00.001-07:002013-06-21T04:17:24.067-07:00Peningkatan Hasil Belajar Matematika Hitung Campuran<b>Judul</b> : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIFITAS SISWA PADA POKOK BAHASAN PENGERJAAN HITUNG CAMPURAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MEDIA PERMAINAN MENCARI HARTA KARUN DI KELAS III SEMESTER 1 SD NEGERI PERUMNAS KRAPYAK 01<br /><br /><b>Penulis</b><br />Nama : Siti Nurjanah<br />N I M : 4102905005<br />Progdi : S-1 Pendidikan Matematika<br />Pendidikan Dasar<br />Jurusan : Matematika<br /><br />FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2007<br /><br />
<script type="text/javascript">
$(document).ready(function(){
$("#butShowHideSlow").click(function () {
$("#divShowHideSlow").toggle("slow");
});
});
</script>
<div style="text-align:center;">
<button id="butShowHideSlow">ABSTRAK</button></div>
<div style="font-size:14px;font-family:century gothic;padding:10px 10px;margin:0px 0px 10px 0px;text-align:justify;color:black;width:auto;display:none;" id="divShowHideSlow">
<br />Keberhasilan suatu proses belajar mengajar dapat diketahui dari tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan. Apabila sebagian besar dari siswa telah menguasai materi maka dapat diketahui bahwa proses belajar mengajar telah berhasil. Berkaitan dengan tujuan dari proses belajar mengajar itu sendiri, peneliti melihat kenyataan, banyak siswa sekolah dasar yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika, khususnya pada pokok bahasan pengerjaan hitung campuran di kelas III, karena kurangnya guru SD mengajar dengan menggunakan media pengajaran dan pemilihan model pembelajaran yang sesuai. Padahal betapa pentingnya pemilihan model pembelajaran dan penggunaan media pengajaran tersebut dalam pembelajaran matematika di SD.<br /><br />Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan memberi contoh penerapan model pembelajaran matamatika dengan menggunakan media yang dapat digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep matematika SD. Untuk mengatasi masalah tersebut maka peneliti tindakan kelas ini peneliti mengambil judul “Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktifitas Siswa Pada Pokok Bahasan Pengerjaan Hitung Campuran Melalui Model Pembelajaran Kooperatif dengan Media Permainan Mencari Harta Karun Di Kelas III Semester 1 SD Negeri Perumnas Krapyak 01”.<br /><br />Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini secara umum adalah menciptakan pembelajaran matematika yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Tujuan ini lebih dikhususkan untuk meningkatkan aktifitas dan minat dalam proses belajar dan pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.<br /><br />Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan dua pertemuan, Siklus II satu pertemuan. Setiap siklus terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi tindakan. Tindakan penelitian dalam setiap siklus dilakukan dengan cara memberikan materi pelajaran pananaman konsep hitung campuran dengan menggunakan media permainan mencari harta karun. Dalam akhir pembelajaran siswa diberi tugas rumah sehingga memiliki kesiapan belajar untuk esok harinya. Selanjutnya pada akhir siklus, siswa diberi tes untuk melihat kemampuan belajarnya.<br /><br />Simpulan yang diperoleh setelah dilaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut.(1) Aktifitas dan minat belajar siswa, tampak semakin meningkat. Hal ini terlihat pada saat pelaksanaan siklus I pertemuan I, hasil pengamatan menunjukkan ≥ 65%. Hal ini belum memuaskan, sehingga perlu diulang pada pertemuan 2 menjadi ≥ 71,8% dan siklus II menjadi 79,3%. (2) Hasil prestasi siswa telah mencapai rata-rata kelas ≥ 7,05, yang mendapat nilai ≥ 6 adalah 85,7% dari jumlah siswa. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti telah berhasil, dan tidak perlu tindakan siklus III. Adapun saran yang dapat dikemukakan sebagai berikut. (1) Perlunya media dan pemilihan model pembelajaran yang sesuai dalam setiap pembelajaran matematika di SD dalam penanaman konsep, meningkatkan pemahaman materi dan hasil belajar. (2) Harus berani mengkaji dan menilai terhadap tindakantindakan dan permasalahan-permasalahan yang baru demi perbaikan serta peningkatan prestasi belajar para siswa. (3) Tidak selalu menumpukan kesalahan pada para siswa, lingkungan, dan sarana prasarana yang ada. (4) Dalam pembelajaran matematika guru harus menghilangkan kesan angker dengan pemilihan model pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan.
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15191007218985743515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3381814855331139957.post-35366268655942506852013-06-16T07:52:00.002-07:002013-06-16T07:52:57.070-07:00DIKSI DAN CITRAAN DALAM PUISIJUDUL : DIKSI DAN CITRAAN DALAM PUISI PADA TABLOID YUNIOR TAHUN 2004<br />PENULIS :<br />Nama : Noor Hamidah<br />NIM : 2150401019<br />Program studi : Sastra Indonesia<br />Jurusan :Bahasa dan Sastra Indonesia<br />FAKULTAS BAHASA DAN SENI<br />UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG<br />2006<br /><br />
<script type="text/javascript">
$(document).ready(function(){
$("#butShowHideSlow").click(function () {
$("#divShowHideSlow").toggle("slow");
});
});
</script>
<div style="text-align:center;">
<button id="butShowHideSlow">
ABSTRAK
</div>
<div style="font-size:14px;font-family:century gothic;padding:10px 10px;margin:0px 0px 10px 0px;text-align:justify;color:black;width:auto;display:none;" id="divShowHideSlow">
Kata kunci : diksi, citraan, dan efek.<br />Penelitian ini diadakan dengan beberapa alas an yaitu bahasa dalam puisi adalah suatu ungkapan yang khas. Pengkajian bahasa dalam puisi selalu dikaitkan dengan keindahan atau estetika bahasa. Penelitian ini mengkaji keindahan bahasa dalam puisi khususnya diksi dan citraan yang terdapat pada puisi anak. Hal ini perlu dilakukan karena tidak banyak penelitian yang mengkaji puisi anak.<br /><br />Kehadiran puisi anak sangat bergantung pada penguasaan bahasa anak sehingga diksi dan citraan yang digunakan oleh anak dalam menulis puisi akan berbeda dengan diksi dan citraan yang digunakan oleh orang dewasa. Subjek penelitian ini adalah puisi-puisi anak yang terdapat pada tabloid Yunior tahun 2004. Hal ini karena tabloid Yunior merupakan satu-satunya media yang terbit di Jawa Tengah yang menyajikan rubrik puisi anak secara rutin.<br /><br />Masalah dalam penelitian ini adalah (1) jenis diksi dan citraan apa yang terdapat dalam puisi-puisi pada tabloid Yunior tahun 2004, (2) apa fungsi diksi dan citraan dalam puisi pada tabloid Yunior tahun 2004.<br /><br />Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui diksi dan mendeskripsikan citraan yang terdapat dalam puisi-puisi pada tabloid Yunior tahun 2004, (2) mengetahui fungsi diksi dan citraan yang terdapat dalam puisi-puisi pada tabloid Yunior tahun 2004. Manfaat penelitian ini adalah memberi wawasan pengetahuan pada pembaca bagaimanakah ciri puisi anak-anak dilihat dari segi penggunaan bahasa dan citraan di tabloid Yunior tahun 2004.<br /><br />Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan objektif dengan kajian stilistika. Objek yang diteliti adalah diksi dan citraan pada puisi anak-anak. Sumber data penelitiannya adalah tabloid Yunior tahun 2004.<br /><br />Dari hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa diksi dalam puisi pada tabloid Yunior tahun 2004 didominasi kata benda konkret, kata kerja kompleks, dan kata denotasi. penggunaan bahasa daerah dan bahasa asing cenderung sedikit. Pemanfaatan bunyi akhir pada unsur bunyi dalam diksi. Citraan yang digunakan dalam puisi pada tabloid Yunior adalah citraan gerak, citraan pendengaran, dan citraan penglihatan. Citraan yang dominan dalam puisi anak adalah citraan gerak. Fungsi kata konkret adalah mendukung makna dan memberi gambaran yang jelas. Fungsi kata denotasi adalah mendukung makna yang sudah ada dalam puisi. Penggunaan bahasa daerah berfungsi memberi gambaran yang jelas pada pembaca. Penggunaan bahasa Asing berfungsi memperjelas makna puisi.<br /><br />Penggunaan unsur bunyi dalam diksi lebih memanfaatkan rima akhir dan asonansi yang berfungsi menambah keestetisan puisi. Fungsi citraan memberi gambaran yang jelas pada pembaca dan menimbulkan sugesti pada pembaca.<br /><br />Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar puisi pada tabloid Yunior tahun 2004 diperuntukkan bagi pembaca anak usia 12 tahun sampai dengan 14 tahun karena tingkat kesulitannya cukup tinggi. Hasil penelitian puisi pada tabloid Yunior tahun 2004 ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk penelitian lebih lanjut yang akan membahas mengenai diksi dan citraan dalam puisi.</DIV>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15191007218985743515noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3381814855331139957.post-69807224463215457292013-06-16T07:35:00.000-07:002013-06-16T07:43:23.286-07:00HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR PAI DENGAN PRESTASI BELAJAR PKNJUDUL : HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)<br />
<br />
PENULIS : Muh. Khanif Yusman NIM 3401401007 FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN 2005<br />
Universitas Negeri Semarang
<br />
<script type="text/javascript">
$(document).ready(function(){
$("#butShowHideSlow").click(function () {
$("#divShowHideSlow").toggle("slow");
});
});
</script>
<div style="text-align:center;">
<button id="butShowHideSlow">
ABSTRAK :</button></div>
<div style="font-size:14px;font-family:century gothic;padding:10px 10px;margin:0px 0px 10px 0px;text-align:justify;color:black;width:auto;display:none;" id="divShowHideSlow">
Kata Kunci : Prestasi Belajar, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Kewarganegaraan.<br />Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam dengan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan kelas XI semester I di SMA Al-Hikmah Benda Sirampog Brebes tahun pelajaran 2004/2005 .<br />Permasalahan yang muncul adalah “Apakah ada hubungannya prestasi belajar Pendidikan Agama Islam dengan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan kelas XI semester I di SMA Al-Hikmah Benda Sirampog Brebes tahun pelajaran 200/2005?”.<br />Berdasarkan permasalahan yang diajukan tersebut, maka hipotesis yang muncul adalah :<br /> “Ada hubungannya prestasi belajar Pendidikan Agama Islam denagn prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Al-Hikmah Benda Sirampog Brebes” .<br />Untuk memecahkan permasalahan dan membuktikan hipotesis yang diajukan, penulis mengadakan penelitian di SMA Al-Hikmah benda sirampog brebes dengan obyek penelitian adalah siswa kelas XI dan menggunakan tehnik random sampling dengan cara ordinal yang pengambilannya didasarkan atas suatu rumpun (Cluster) dan jumlah (quota). Dengan pengambilan sample berjumlah 31 orang siswa.<br />Setelah data diperoleh melalui metode dokumentasi, kemudian nilai-nilai tersebut dianalisis dengan analisa Produk Moment Corelation dari Karl Person,. Ternyata antara prestasi belajar Pendidikan Agama Islam dengan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Al-Hikmah Benda Sirampog Brebes tahun pelajaran 2004/2005 tidak ada hubungan yang signifikan. Hal ini berarti dapat disimpulkan walaupun secara materiil atau kajian isinya mempunyai hubungan, namun secara prestasinya tidak berhubungan. Ketidakberhasilan prestasi belajar kedua mata pelajaran tersebut disebabkan oleh banyak faktor yang menunjukkan bahwa penyebab primer terletak pada materi yang disampaikan sangat jauh berbeda. Sehingga perlu diperbarui agar siswa disekolah mampu menerapkan pendidikan nilai atau perilaku dalam kehidupan sehari-hari dan menunjukkan prestasi belajar kedua mata pelajaran tersebut agar saling mendukung dalam memperoleh nilai yang lebih baik.
</DIV>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15191007218985743515noreply@blogger.com0